Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cempaka Putih sukses menggelar Pelatihan dan Pembinaan Kader pada hari Ahad, 29 Juni 2025 di Aula Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh 67 peserta dari unsur pengurus MWC NU, Ranting NU, Badan Otonom, serta perwakilan majelis ta’lim di wilayah Cempaka Putih.
Acara
diawali dengan pembacaan istighatsah yang dipimpin langsung oleh Ketua MWCNU
Cempaka Putih, Ust Masrukhin, sebagai bentuk spiritualitas dan penguatan
ruh perjuangan Nahdlatul Ulama.
Dalam
suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan, pelatihan ini turut dihadiri oleh
berbagai tokoh penting, antara lain: Kasi Kesra Kecamatan Cempaka Putih Bapak
Tanwil, Koorditaror Wilayah Jakarta Pusat KH Muallaif ZA, Wakil Ketua PWNU DKI
Jakarta KH Abdul Mu’in, serta Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta DR. Mumtaz.
Hadir pula para tokoh agama dan masyarakat dari berbagai kelurahan di Kecamatan
Cempaka Putih.
Dalam
sambutannya, Bapak Tanwil menegaskan pentingnya peran NU dalam membangun
sinergi antara masyarakat dan pemerintah. “Pemerintah tidak bisa berjalan
sendiri. Perlu kolaborasi dan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat,
termasuk NU sebagai kekuatan sosial keagamaan yang besar,” ungkapnya.
KH Muallif
ZA dalam arahannya menyampaikan bahwa kaderisasi merupkan pondasi utama dalam
menjaga keberlangsungan organisasi. “MWCNU adalah garda depan NU di tingkat
kecamatan. Maka penguatan kader menjadi keharusan agar perjuangan tetap hidup
dan berkelanjutan,” jelasnya.
Senada
dengan itu, DR. Mumtaz menekankan pentingnya respons organisasi terhadap
perubahan zaman, termasuk pemanfaatan media digital untuk dakwah dan manajemen
organisasi.
Kegiatan
ini menjadi tonggak penting dalam proses penguatan kelembagaan NU di tingkat
kecamatan serta konsolidasi kader dalam menjawab tantangan zaman.
Ust
Masrukhin selaku MWCNU Cempaka Putih menyampaikan ungkapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini.
Di akhir
acara, Doa turut dipanjatkan oleh KH Ibrahim Karim, seorang ulama sepuh dan
tokoh masyarakat Cempaka Putih yang dikenal luas di kalangan warga Nahdliyyin.